Cetak Undangan Pernikahan Tangerang

cetak-undangan-pernikahan-tangerang, Contoh Undangan Pernikahan Wayang, Contoh Undangan Pernikahan Website, Contoh Undangan Pernikahan Warna Putih Tulang, Contoh Undangan Pernikahan Warna Kuning, Contoh Undangan Pernikahan Web, Contoh Undangan Pernikahan Warna Pastel, Contoh Undangan Pernikahan Warna Merah Maroon, Contoh Undangan Pernikahan Yang Menarik, Contoh Undangan Pernikahan Yang Kreatif, Contoh Undangan Pernikahan Yang Ada Foto, Percetakan Undangan Pernikahan Cirebon, Undangan Pernikahan Bahasa Cirebon, Percetakan Undangan Pernikahan Di Cirebon, Kartu Undangan Pernikahan Di Cirebon, Contoh Undangan Pernikahan Bahasa Cirebon,

Cetak Undangan Pernikahan Tangerang

Cetak Undangan Pernikahan Tangerang,Undangan Pernikahan Elegan Minimalis,Undangan Pernikahan Beserta Harga,Kartu Ucapan Walimatul Aqiqah,

Undangan nikah indah dan simple ini menerapkan warna biru untuk warna background bagian cover, dengan tambahan hiasan berupa gambar bunga mawar berwarna pink soft, lengkap dengan gambar daunya di bagian cover, sedangkan bagian backcover digunakan untuk letak denah yang dibuat rinci dan keseluruhan. Sedangkan di bagian isi menerapkan warna putih untuk background dengan tambahan hiasan bunga mawar seperti pada bagian covernya.

Untuk keterangan lebih detailnya, surat undangan pernikahan ini termasuk undangan soft cover full colour, serta berbentuk lipat 2. Undangan nikah ini memiliki ukuran 16 x 32 cm. Jenis kertas yang digunakan sebagai bahan dasar undangan ini adalah jenis kertas ivory.

 

Spesifikasi wedding card tersebut adalah sebagai berikut :

– Undangan soft cover full colour

– Bentuk lipat 2

– Ukuran 16 x 32 cm. posisi terbuka

– Jenis kertas yang digunakan adalah kertas ivory.

 

Harga per 1000 @Rp 3.000,-

Harga per 700 @Rp 3.150,-

Harga per 500 @Rp 3.300,-

Harga per 300 @Rp 3.500,-

Harga undangan nikah diatas bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan harga bahan dasar kertas.

 

Pemesanan undangan pernikahan di tempat kami, kami layani secara online dan offline. Untuk anda yang ingin memesan secara online silahkan hubungi kami di nomer berikut ini SMS/WA 0857 4081 2002, 0878 3816 1150, Pin BB D008D475 atau kirimkan email ke layanankedaigrafis@gmail.com.

Untuk anda yang berada di Yogyakarta dan ingin datang berkunjung memesan kartu undangan nikahan secara langsung, silahkan datang ke alamat Jl. Perum Candi Gebang 2 no.22 atau di outlet cabang kami di Jl. Kaliurang km 5.

 

Katanya makanan keasinan itu menandakan bahwa yang masak kebelet nikah, ah masa? Kalau bicara logika, jelas tidak ada hubunganya antara rasa asin dengan keinginan seseorang untuk menikah. Tapi ternyata ada hal lain yang dimaksudkan di istilah mitos ini. Apa saja sih?

  1. Mungkin masakan yang terlalu asin itu jadi kode buat ngajak bicara orangtua. Maklum, cewek kan hobinya ngasi kode
    Kurang suka mengungkapkan sesuatu secara langsung memang jadi salah satu ciri khas cewek Indonesia. Sedari dulu hingga sekarang, cewek-cewek Indonesia hobi banget sama yang namanya ngasih kode. Nah, salah satu cara paling ampuh agar ditanya dan diajak ngobrol oleh orangtua, jelas melalui masakan.

  2. Bisa jadi masakan asin jadi bentuk protes cewek, ketika pengen nikah tapi masih dilarang sama orangtua
    Pada zaman dahulu, yang menentukan kapan cewek menikah adalah orangtuanya, utamanya sang ayah. Meski si cewek sudah kepengen nikah sama cowok yang ia cinta, tapi kalau orangtua belum mau melepas anaknya, ya tetap saja pernikahan tersebut urung terlaksana. Bisa jadi, masakan yang ia buat untuk orangtuanya sengaja dibikin terlalu asin. Sebagai bentuk protes kenapa ia tak segera diizinkan menikah dengan pujaan hatinya

  3. Mungkin juga masakan tersebut terlalu asin karena yang masak ngelamun. Zaman dulu, alasan cewek nggak fokus sih kebanyakan karena mikir jodoh
    Alasan yang satu ini bisa dibilang cukup logis, sih. Dari dulu sampai sekarang urusan perasaan jadi hal yang paling sering membuat cewek galau. Sebagai pribadi yang mendapatkan banyak tanggung jawab untuk mengurus urusan domestik rumah tangga cewek pada masanya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah demi memastikan semua kebutuhan rumah smooth. Saat dia tengah memasak, kepikiran soal pasangan masa depan. Jadinya keasinan deh.

  4. Mengonsumsi garam berlebih bisa menyebabkan darah tinggi. Bisa jadi saat masakannya dibilang terlalu asin, cewek jadi emosi dan nyeletuk pengen dinikahkan
    Silahkan baca informasi yang ada. Mengonsumsi banyak garam bisa menyebabkan hipertensi. Orang yang darah tinggi cenderung akan mudah marah-marah. Penjelasan logisnya begini. Saat tekanan darah meningkat beban jantung juga akan meningkat. Dampaknya tekanan adrenalin dalam tubuh pun ikut meroket. Kondisi ini menyebabkan rasa tersinggung, kesal dan mudah emosi. Mungkin, salah satu bentuk kebebasan yang cewek zaman dulu inginkan adalah bebas dari orangtua. Nyeletuklah dia soal dia ingin segera dinikahkan. Dalam kondisi sedang darah tinggi, ini sangat mungkin terjadi. Sejak itu mungkin cewek yang masakannya terlalu asin, disebut tengah kebelet kawin.

  5. Dalam bahasa Jawa, garam itu uyah. Banyak yang percaya bahwa uyah itu akronim dari uwes kebelet nikah
    Kali ini kita bicara soal bahasa Jawa. Cewek zaman dulu itu identik dengan dapur dan salah satu bumbu dapur yang sering digunakan dalam masakan adalah garam. Kan memang garam itu penambah cita rasa favorit orang Jawa. Nah, dalam bahasa Jawa, garam itu uyah. Karena dasarnya orang Jawa itu seneng dan pinter bikin akronim, banyak yang sampai sekarang percaya bahwa cewek yang masakannya terlalu banyak garam itu sedang kepengen nikah. Maklum, uyah kan akronim dari ‘uwes kebelet nikah’.

  6. Yang paling ngehe sih, mungkin dulunya jawaban ‘kebelet nikah’ saat masak terlalu asin ini cuma bercanda, tapi terlanjur menyebar dan melegenda
    Nah, ini kemungkinan alasan yang paling ngehe juga sih. Karena zaman dulu setiap cewek dituntut untuk bisa masak, jadi masakan yang fail karena terlalu asin berarti si cewek tak memiliki bakat masak. Cewek yang nggak bisa masak pada masa itu sering diejek sebagai cewek yang gagal menjadi seorang cewek. Karena malu, cewek-cewek ngeles aja dengan alasan ‘lagi kebelet nikah, nih’. Awalnya sih cuma bercandaan, cuma terlanjur menyebar dan dipercaya oleh banyak orang. Akhirnya jadi mitos deh sampai sekarang.